Kurniasih Mufidayati, anggota Komisi IX DPR yang membawahi bidang ketenagakerjaan menyayangkan kejaidian meninggalnya WNI saat mengantri pengurusan paspor di KBRI Malaysia. Menurutnya, Pengurusan paspor yang bermasalah bukan persoalan baru. Paspor sebagai identitas warga negara diluar negeri memegang peranan yang sangat penting. Oleh karena itu sudah selayaknya pihak-pihak terkait bekerja serius dalam pengelolaanya sehingga warga negara kita yang sedang berada diluar negeri mendapatkan pelayanan terbaik.
Politisi PKS ini mengatakan Insiden meninggalnya salah satu warga negara kita di Malaysia dalam pengurusan paspor sebagai akibat anteran pajang adalah kejadian memalukan dan pukulan telak bagi wibawa negara kita dihadapan negara lain terutama Malaysia.
Kejadian semacam ini tidak semestinya terjadi jika aparat birokrasi dan pihak terkait berbenah diri dan memperbaiki polapikir mereka dalam menjalankan tugasnya. Masyarakat harus dilayani dengan sebaik mungkin bukan malah menyusahkan dan merepotkan dengan alur birokrasi yang berbelit-belit dan melelahkan. KBRI Malaysia diharapkan bisa melakukan inovasi pelayanan paspor dengan memanfaatkan kemajuan teknologi. Apalagi WNI di Malaysia merupakan yang terbanyak jumlahnya.
“Bayangkan saja, antrian bisa sampai ratusan nomor per harinya. Jumlah loket terbatas dan dibuka untuk pengambilan nomor antrean jam 12 malam, disaat orang beristirahat. saudara-saudara kita para pekerja migran yang mau urus paspor harus berjam-jam antri sampai mendapat pelayanan. Ini melelahkan dan tidak efektif” cerita Mufidayati.
Mufidayati yang juga berasal dari Dapil DKI 2 termasuk Luar Negeri menyatakan, inovasi layanan harus segera dilakukan untuk efektivitas dan efisiensi waktu. Manfaatnya untuk staf di KBRI yang melayani maupun WNI sebagai penerima manfaat layanan tersebut.
Mufidayati menjelaskan “pelayanan online yang sudah dilakukan belum efektif berjalan karena biasanya yang daftar akan dapat jadwal pengurusan sampai sebulan. Sementara kebutuhan masyarakat harus cepat. Menurutnya, persoalan pelayanan paspor di KBRI Malaysia ini sudah lama dikeluhkan WNI di sana. Ia mendorong KBRI Malaysia segera memperbaiki sistem pelayanan paspor yang lebih cepat dan manusiawi sehingga ke depan tidak ada lagi keluhan layanan yang bertele-tele, antrian panjang dan sampai jatuh korban jiwa.