Jakarta — Anggota Fraksi PKS DPR RI Kurniasih Mufidayati turun langsung dalam program vaksinasi sebagai upaya percepatan terbentuknya kekebalan kelompok (herd immunity) bagi warga Jakarta.
Acara vaksinasi Covid-19 digelar dengan mitra Kementerian Kesehatan setelah didahului Sosialisasi Kebiasaan Baru dimasa pandemi bersama tokoh masyarakat.
Program percepatan vaksinasi dilaksanakan di kelurahan Kebon Kosong dan Cempaka Baru, Kemayoran, Jakarta Pusat, Ahad (29/8/2021).
Mufida bersyukur dengan capaian proses vaksinasi dosis 1 di DKI Jakarta yang sudah mencapai 117 %. Meski begitu percepatan vaksinasi tetap harus dilakukan untuk mengejar target dosis 2 yang masih di angka 67,27 % per 28 Agustus 2021.
“Setelah ada penurunan PPKM ke Level 3 di wilayah Jabodetabek, tetap kita harus waspada. Salah satu ikhtiarnya menggencarkan proses vaksinasi terutama untuk mengejar dosis ke 2 agar segera terbentuk kekebalan kelompok,” ucap Mufida disela-sela acara vaksinasi.
Di DKI Jakarta banyak mobilitas masyarakat dari Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Bodetabek), yang masuk hitungan capaian vaksinasinya di DKI Jakarta. Karenanya, sebut Mufida, khusus warga ber-KTP DKI Jakarta, perlu terus dilakukan ajakan vaksin.
Karena itu, terang Mufida, PKS pun gencar mengajak warga untuk sukseskan vaksinasi bagi warga Jakarta agar proses percepatan herd immunity segera tercapai secara maksimal. Kegiatan vaksinasi ini juga dilaksanakan agar masyarakat Jakarta dapat tercapai kesehatannya secara paripurna.
Anggota DPR dari Dapil Jakarta Pusat, Jakarta Selatan dan Luar Negeri ini bersyukur kasus positif dan aktif positif Covid-19 di Jakarta turun drastis.
Termasuk turunnya angka keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) rumah sakit, termasuk kasus angka kematian yang menurun serta positivity rate atau rasio kasus warga terpapar virus corona pun ikut turun.
“Kasus Covid di Jakarta alhamdulillah menurun. Nah, salah satu kepedulian PKS terhadap masyarakat Jakarta adalah memberikan sosialisasi dan edukasi vaksin. Karena tidak sedikit masyarakat yang masih takut vaksin dengan berbagai berita hoaks,” jelas Anggota Komisi IX DPR RI ini.
Karena itu, Mufida mengingatkan daerah-daerah lainnya di Indonesia agar jangan cepat puas dengan cakupan tingginya vaksinasi dan turunnya kasus Covid, namun secara cepat melakukan pelonggaran kebijakan. Bila ada pelonggaran kebijakan terkait penanganan Covid sebaiknya dilakukan kajian secara mendalam dan dampak menyeluruh.
“Intinya, bila ada pelonggaran PPKM, proses vaksinasi, disiplin 5 M dan program 3T, jangan kendor, namun harus lebih gencar lagi,” pungkasnya