Harga Beras Meroket, PKS: Gizi Keluarga Terancam, Stunting Bisa Ikut Naik

JAKARTA — Harga beras yang terus meningkat telah menyulut kekhawatiran serius di kalangan kaum ibu di seluruh Indonesia. Kenaikan harga beras telah menembus rekor. Harga beras medium kini menyentuh Rp 14 ribu per kg dari harga semula Rp 10 ribu per kg.

Ketua DPP PKS Bidang Perempuan dan Ketahanan Keluarga Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Dr. Kurniasih Mufidayati, menyuarakan keprihatinan atas dampak ekonomi yang dirasakan oleh keluarga-keluarga di seluruh negeri akibat harga beras yang mahal.

“Kami melihat dengan sangat prihatin bahwa harga beras yang terus meningkat telah menimbulkan tekanan ekonomi yang berat bagi keluarga-keluarga Indonesia, terutama kaum ibu yang bertanggung jawab atas kesejahteraan dan gizi anak-anak mereka,” kata Kurniasih dalam keterangannya, Kamis (21/9/2023).

Dia juga menyoroti dampak langsung dari kenaikan harga beras terhadap ketahanan pangan keluarga dan kesejahteraan anak-anak. Apalagi saat ini Indonesia tengah gencar mengurangi angka stunting di Indonesia.

“Keluarga harus berjuang keras untuk memenuhi kebutuhan dasar seperti beras, dan ini mengancam ketahanan pangan dan kesejahteraan keluarga serta bakal meningkatnya angka stunting. Kaum ibu yang berjuang untuk memberikan makanan yang cukup dan bergizi bagi anak-anak mereka adalah pihak yang paling merasakan dampaknya,” tambahnya.

Kurniasih mendorong langkah-langkah konkret guna mengurangi dampak kenaikan harga beras pada keluarga-keluarga Indonesia. Segera ada langkah-langkah intervensi untuk menurunkan harga beras agar kembali stabil.

Ia berharap agar langkah-langkah yang diambil dapat membantu meringankan beban kaum ibu dan keluarga di tengah kenaikan harga beras yang sedang terjadi.