JAKARTA — Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Dr Kurniasih Mufidayati mengharapkan agar persebaran kasus cacar monyet atau monkeypox tidak menular lebih banyak. Saat ini di DKI Jakarta terkonfirmasi 13 kasus cacar monyet.
Sejak kasus ini merebak di dunia dan belum masuk Indonesia, Kurniasih sudah mengingatkan pemerintah agar menyiapkan diri membuat tata laksana penanganan cacar monyet. Harapannya tidak kaget seperti saat menghadapi Covid-19.
Saat kasus cacar monyet pertama terkonfirmasi di Indonesia, Kurniasih juga kembali meminta dilakukan mitigasi dan pengawasan khusus kepada kelompok paling berisiko.
“Sebelum kasus masuk dan saat kasus pertama terkonfirmasi saya sudah berulang kali mengingatkan tentang tata laksana dan mitigasi serta pengawasan ke kelompok paling berisiko. Sekarang jumlahnya terus meningkat, maka perlu ada yang dievaluasi apakah tata laksana dan mitigasinya sudah dilakukan?” tanya Kurniasih, Kamis 26 Oktober 2023.
Kurniasih mengatakan, Indonesia sudah berpengalaman dalam penanganan Covid-19. Sehingga penanganan penyakit menular bisa dilakukan secara lebih terprogram.
“Tracing kontak erat, isolasi pasien terkonfirmasi, lakukan tes dan mulai perbanyak vaksinasi. Secara umum sama dengan tindakan yang kita lakukan saat Covid-19. Seharunya kita jauh lebih siap. Plus tambahan satu awasi dengan erat kelompok paling berisiko,” terang Kurniasih.
Mengutip studi dari New England Journal of Medicine pada 21 Juli mengungkapkan 528 infeksi yang dikonfirmasi antara 27 April hingga 24 Juni 2022, didominasi 98 persen diantaranya laki-laki gay atau biseksual, dan 95 persen telah tertular penyakit melalui aktivitas seksual.
WHO juga mengeluarkan pernyataan bahwa pria yang berhubungan seks dengan pria adalah kelompok yang paling berisiko terinfeksi saat ini.