Komisi IX Minta Bantuan Hidup Dasar Dokter Intership tidak Berhenti

JAKARTA — Anggota Komisi IX DPR RI Fraksi PKS Dr Kurniasih Mufidayati meminta agar dukungan terhadap Program Internship Dokter Indonesia (PIDI) tidak dihentikan.

Hal ini setelah ramai informasi penghentian sementara bantuan hidup dasar bagi peserta program internship dokter Indonesia untuk bulan Juni 2022. Setelah viral, Kemenkes kemudian langsung merevisi surat sebelumnya dan menegaskan bantuan hidup dasar untuk dokter internship akan dibayarkan.

Kurniasih menegaskan munculnya surat penghentian sementara bantuan hidup dasar bulan Juni untuk PIDI kemudian langsung direvisi setelah ramai dan viral menandakan belum adanya dukungan penuh bagi dokter internship yang mengikuti program PIDI.

Padahal, papar Kurniasih, program PIDI terbukti membantu berbagai program saat penanganan pandemi Covid-19. Saat itu jumlah tenaga kesehatan saat kelimpungan menghadapi penanganan Covid-19 yang tengah meninggi.

“Teman-teman dokter internship telah terbukti memberikan manfaat dan bantuan pada saat penanganan Covid-19. Dalam banyak kasus teman-teman internship hanya mengandalkan bantuan hidup dasar itu untuk kebutuhan sehari-hari, beberapa laporan bahkan disampaikan pembayarannya dicicil atau rapel. Mereka belum bisa buka praktik sehingga benar-benar menggantungkan dari bantuan hidup tersebut,” sebut Kurniasih dalam keterangannya, Jumat (15/7/2022).

Selain itu, program internship juga bermanfaat untuk program pemerataan tenaga kesehatan khususnya dokter di Tanah Air. Program ini bisa membantu penyebaran dokter ke tempat-tempat yang membutuhkan. Program internship dokter biasanya dilakukan di RSUD maupun Puskesmas yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia. “Saat ini mayoritas dokter berada di Jawa artinya persebarannya tidak merata. Pemerataan tenaga kesehatan sebagai bagian pemenuhan hak kesehatan yang adil juga harus jadi pertimbangan,” papar dia.

Bukan hanya pemerataan, jumlah dokter di Indonesia secara rasio penduduk juga masih sangat kurang. WHO menyebut rasio idel dokter dan penduduk adalah 1: 1000 orang. Sementara menurut Kementerian Kesehatan, jumlah dokter pada 2022 ada 101.476 dengan jumlah penduduk 270 juta lebih sehingga Indonesia masih kekurangan ratusan ribu tenaga dokter.

“Sehingga dukungan terhadap program internship salah satunya sebagai bagian dari lahirnya dokter-dokter baru di Indonesia tidak boleh berkurang. Ini soal political will, keberpihakan terhadap sebuah kebijakan. Kita mau melahirkan dokter-dokter baru dengan dukungan yang memadai atau tidak,” sebut Kurniasih.