Kurniasih Dukung Penuh Pengembangan Obat dan Alkes Karya Anak Bangsa

JAKARTA — Anggota Komisi IX Fraksi PKS Dr Kurniasih Mufidayati mendukung pengembangan kemandirian produksi obat, vaksin dan alat kesehatan dalam negeri.

Kurniasih mengatakan, adanya pandemi Covid-19 menjadi satu pelajaran penting bagi kemandirian obat, vaksin dan alat kesehatan karya anak bangsa. Sebagai bagian dari mitigasi, maka seharusnya ekosistem industri obat, vaksin dan alat kesehatan dalam negeri mendapatkan insentif lebih sebagai bagian dari persiapan isu kesehatan pada masa mendatang.

“Belajar penuh dari pandemi Covid-19 yang sama sekali tidak kita duga terjadi lalu setiap negara pada awal-awal memprioritaskan kepentingan negaranya masing-masing maka disinilah letak pentingnya kemandirian obat, vaksin dan alat kesehatan untuk mitigasi jika terjadi krisis kesehatan pada masa mendatang,” ungkap Kurniasih dalam keterangannya, Kamis (10/11/2022).

Semangat kemandirian obat, vaksin dan alat kesehatan sejatinya sudah diturunkan dalam bentuk Inpres No 16 Tahun 2016. Namun, semua baru berbenah dan bergerak setelah terjadinya Covid-19 pada medio 2020.

“Jangan lagi ada peraturan tanpa implementasi. Kuncinya keberpihakan dan political will pemerintah, serius atau tidak untuk benar-benar mewujudkan kemandirian di produksi obat, vaksin dan alat kesehatan,” terang Kurniasih.

Anggota DPR RI Dapil Jakarta Pusat, Jakarta Selatan dan Luar negeri ini tidak meragukan kapasitas putra bangsa dalam memproduksi obat, vaksin dan alat kesehatan. Terbukti, selama pandemi sudah lahir beberapa inovasi dan produksi karya anak bangsa seperti antigen, ventilator, USG, Rapid test berbagai penyakit dan teranyar vaksin Covid-19 Indovac dan Inavac.

“Secara kapasitas kita berani bersaing dan terbukti mampu melakukannya jika diberi kesempatan. Kuncinya itu, ada kemauan dan kesungguhan yang kuat dari pemerintah untuk benar-benar memberi kesempatan dan insentif bagi pengembangan industri kesehatan karya anak bangsa,” ungkap Kurniasih.

Komisi IX DPR RI, papar Kurniasih, juga mendesak agar Kemenkes, BPOM dan Biofarma segera menuntaskan peta jalan kemandirian obat, vaksin dan alat kesehatan agar bisa mengurangi ketergantungan impor.

“Selain peta jalan, harus dipastikan kualitas produk dalam negri baik dan setiap warga negara bisa mendapatkan akses yang mudah untuk mendapatkan pelayanan dari produk obat, vaksin dan alat kesehatan karya anak bangsa tersebut,” kata Kurniasih.