Kurniasih Minta Pemerintah Penuhi Janji Pengadaan Vaksin Meningitis Awal Oktober

JAKARTA — Komisi IX DPR RI meminta pemerintah memenuhi janji pengadaan vaksin meningitis pada awal Oktober seperti yang disampaikan Menteri Kesehatan RI. Sebelumnya Menkes menyampaikan awal Oktober akan tersedia 250 ribu vaksin meningitis yang bisa digunakan oleh jamaah umrah.

Anggota Komisi IX DPR RI Fraksi PKS Dr Kurniasih Mufidayati meminta agar Kemenkes bisa menepati janji untuk menyediakan vaksin meningitis khususnya bagi calon jamaah umrah.

“Sebab sudah masuk laporan, ratusan calon jamaah umrah di berbagai kota gagal berangkat karena belum bisa mendapatkan vaksin meningitis ini. Kita minta pastikan awal Oktober sudah tersedia sebab keberangkatan calon jamaah umrah ini sudah pasti dari sisi tanggal dan jadwal sebab terkait tiket dan akomodasi,” sebut Kurniasih dalam keterangannya, Sabtu (1/10/2022).

Kurniasih mengatakan perlu percepatan dalam hal distribusi ke seluruh wilayah Indonesia ketika rencana pengadaan vaksin untuk awal Oktober 2022 sudah tersedia.

“Lakukan percepatan distribusi karena ini sudah tahap kondisi tidak biasa. Jangan lagi menggunakan pola biasa, wajib ada akselerasi,” ungkap Kurniasih.

Kurniasih juga meminta agar Kemenkes mengusut beberapa temuan dari harga vaksin meningitis yang melambung seiring langkanya vaksin tersebut.

“Ada temuan dari asosiasi Umrah jika di lapangan ada oknum tenaga kesehatan yang menawarkan merek lain dengan harga dua kali lipat dari aturan yang ada. Ini juga harus diusut agar dalam kondisi sulit tidak ada oknum yang bermain,” papar Kurniasih.

Ia menyebut, kejadian ini menjadi bahan untuk melakukan evaluasi terhadap syarat vaksin meningitis sebagai syarat perjalanan umrah. Sebab ada laporan dari Dirjen Penyelenggara Haji dan Umrah (PHU) Kemenag Hilman Latief yang menyebut vaksinasi meningitis tidak lagi jadi syarat oleh Saudi, melainkan hanya anjuran.

“Sementara ada statemen dari Kemenkes kewajiban vaksinasi meningitis bagi calon jamaah umrah karena kewajiban dari Saudi. Ini harus dilakukan pembicaraan bersama dengan tujuan memberikan yang terbaik dan kemudahan bagi calon jamaah umrah,” tegas Kurniasih.