JAKARTA — Anggota Komisi IX DPR RI Fraksi PKS Dr Kurniasih Mufidayati menyayangkan penyerapan anggaran di Kementerian Kesehatan yang tidak maksimal sehingga berdampak pada beberapa program di lapangan.
Kurniasih menerangkan, serapan anggaran di Kemenkes tidak sampai 93 persen. Ia menyebut salah satu serapan paling rendah ada di program Kesmas yang justru langsung bersentuhan dengan masyarakat.
“Ini menyedihkan ya akhirnya ada beberapa program yang tidak maksimal untuk peningkatan kualitas kesehatan masyarakat. Contohnya pemberian makanan tambahan anak saja, itu di masyarakat banyak yang dikomplain karena kualitasnya tidak bagus, cepat rusak, kadaluarsa berjamur dan sebagainya,” ungkap Kurniasih dalam Rapat Kerja dengan Menteri Kesehatan RI di kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (24/1/2022).
Kurniasih menambahkan, penyerapan rendah juga terlihat di bidang penelitian kesehatan. Serapannya hanya 37 persens aja. Padahal, ungkap Kurniasih, di tengah pandemi yang tidak menentu ini justru harus dikuatkan berbagai penelitian dan kajian.
“Padahal kita sedang berjibaku untuk bergeser dari pandemi menuju endemi sehingga butuh banyak kajian dan penelitian tapi ini sangat rendah. Apa karena sudah ada BRIN? atau lembaga penelitian lain sehingga Kemenkes merasa tidak perlu mengoptimalkan penelitian,” ungkap Anggota DPR RI Dapil DKI Jakarta Pusat, Jakarta Selatan dan Luar Negeri ini
Kurniasih berharap, Kementerian Kesehatan bisa memaksimalkan anggaran yang telah dibahas bersama dengan DPR secara maraton untuk benar-benar bisa digunakan bagi peningkatan kualitas kesehatan masyarakat.
“Kita berharap jangan menyiakan hal yang sudah kita perjuangkan bersama saat memutuskan anggaran tapi tidak maksimal penyerapannya di akhir. Ini menjadi catatan karena kita dalam masa-masa krisis kesehatan dna ada banyak yang perlu dilakukan dalam memulihkan kondisi kesehatan nasional ini,” sebut Kurniasih.