PKS: Banyak Yang Harus Diperbaiki Jika Pembelajaran Tatap Muka Diterapkan

Komisi IX DPR RI memandang rencana Pembelajaran Tatap Muka (PTM) masih banyak yang harus diperhatikan. Terutama mengenai mitigasi pandemi virus corona baru (Covid-19) di lingkungan sekolah.

Demikian disampaikan anggota Komisi IX DPR RI Fraksi PKS Kurniasih Mufidayati dalam acara diskusi 4 Pilar MPR bertajuk “Persiapan Dibukanya Sekolah Tatap Muka di Era New Normal” pada Senin (15/3).

“Menurut sudut pandang komisi IX yang sekarang ini sedang dibahas rapatnya, itu mitigasinya masih banyak tantangan yang harus diperbaiki,” ujar Mufida.

Politikus PKS ini menilai, masih ada evaluasi dan sejumlah catatan serius dalam mitigasi pandemi Covid-19 jika PTM diperlukan.

Mulai dari kesiapan para stakeholdernya, keterpaduan regulasi yang diambil hingga solusi-solusi yang bisa terintegrasi.

“Itu termasuk di dalamnya antara sektor pendidikan dengan sektor kesehatan, sektor ekonomi dengan sektor kesehatan. Ini rasanya jangan dikonfrontir, tapi bagaimana bisa disinergikan dan keselarasan menjadi satu titik temu,” tuturnya.

“Kalau memang mau melakukan pendidikan tatap muka atau PTM, saya rasa ini  banyak hal yang harus dipertimbangkan dan dikaji ulang,” imbuh dia.

Mufida menegaskan, pihaknya tetap mengutamakan kesehatan termasuk juga dalam penanganan ekonomi. Kesehatan, kata dia, harus menjadi pondasi utama di dalam pengambilan kebijakan di sektor lain, termasuk pendidikan.

“Khususnya vaksinasi ini kan juga yang utuk guru masih belum selesai, baru tahap satu saja belum selesai nanti tahap kedua,  belum nanti kita melihat efikasi,” tandasnya.

Selain Mufida, turut menjadi narasumber dalam diskusi tersebut yakni Ketua Komisi X DPR RI yang juga Anggota MPR RI Fraksi PKB Syaiful Huda.