Taiwan Tutup Pintu Bagi PMI, PKS Minta Syarat Swab Tes Jadi Standar

Jakarta — Otoritas Taiwan menutup masuknya semua pekerja migran asal Indonesia per 4 Desember 2020. Kebijakan ketat ini diambil setelah ditemukan kasus positif Covid-19 pada pekerja migran Indonesia yang baru masuk ke Taiwan.

Anggota Komisi IX DPR RI menyayangkan Taiwan kembali menutup masuknya pekerja migran Indonesia ke negara tersebut. Mufida menyebut, situasi perekonomian Indonesia yang tengah resesi berdampak pada banyaknya PHK dan berkurangnya lapangan pekerjaan.

Salah satu alternatif, ujar dia, adalah lapangan pekerjaan di luar negeri dengan pengiriman pekerja migran Indonesia yang memiliki keterampilan.

“Penutupan akses masuknya pekerja migran Indonesia oleh otoritas Taiwan harus jadi evaluasi saat disini sedang membutuhkan lapangan pekerjaan. Kementerian Tenaga Kerja dan BP2MI harus melakukan evaluasi segera,” kata Mufida dalam keterangannya di Jakarta, Kamis (3/12/2020).

Mufida meminta pemberangkatan PMI wajib dengan menyertakan hasil negatif Swab PCR bukan Rapid Test. Ia pun meminta agar beban biaya tes swap bisa diberikan kepada penyalur PMI atau pemerintah. Jangan nambah beban PMI.

“Agar ada penyeragaman standar pengecekan kondisi dengan tes Swab apalagi Taiwan saat ini salah satu negara yang cukup berhasil menangani Pandemi Covid-19,” ungkap dia.

Mufida mengingatkan terutama perusahaan penyalur untuk serius mempersiapkan persyaratan PMI secara tuntas. Jangan sampai demi mendapatkan syarat untuk mengirim PMI ke luar negeri ada upaya manipulatif demi kepentingan tertentu.

“Jangan sampai terjadi manipulasi data demi izin berangkat ke luar negeri. Jangan korbankan seluruh calon pekerja migran se-Tanah Air hanya demi kepentingan pribadi,” ungkap Mufida.

Bukan hanya soal tes swap, Mufida meminta kondisi kesehatan secara keseluruhan juga menjadi pertimbangan. Sebab ada laporan beberapa PMI yang memasuki Taiwan terkena denda karena minum obat penurun panas saat dikarantina.

“Harus ada keterbukaan terkait kondisi yang sebenarnya. Jika sudah terjadi seperti ini pada akhirnya merugikan PMI yang akan berangkat dalam kondisi sehat akhirnya batal,” sebut dia.